Tips Agar Kamu Tidak Menjadi Target Hacker Saat Online


Tahukah kamu jika semua yang kita lakukan saat online ternyata meninggalkan jejak digital? Misalnya kita mencari sesuatu di Google, memeriksa email, menonton video, mengklik situs web, semua yang kita lakukan akan meninggalkan jejak. Nah, para hacker di luar sana atau para mata-mata dapat menggunakan jejak digital tersebut untuk memantau segala aktivitas yang kita lakukan secara online.
Meski ada ancaman serius mengenai pembobolan informasi pribadi di internet melalui jejak digital, untungnya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi privasi sekaligus menghentikan spyware dan pelacakan online. Simak langsung yuk ...
1. Lindungi Privasi Saat Online 

Masalah utama terkait keamanan privasi adalah akibat kesalahan orang itu sendiri. Mulai dari lupa untuk logoutdari akun media sosial, terlalu berlebihan dalam memberikan informasi diri, dan lain sebagainya. Terkadang kebiasaan sepele tersebut bisa menjadi berisiko bila kita dihadapkan dengan ancaman serius yang dapat ditimbulkan oleh hacker.
Ada beberapa aturan untuk menjaga privasi saat online, salah satunya adalah jangan membuka atau mengunduh file apa pun itu di internet tanpa mewaspadainya, bahkan jika file tersebut terlihat tidak mencurigakan sama sekali. Sering kali, Spyware akan menggunakan cara sederhana untuk masuk ke komputer pribadi atau perangkat seluler, yakni dengan membagikan tautan mereka di internet dan menunggu target akan mengakses atau minimal mengklik tautan tersebut.
2. Gunakan Search Engine Yang Tidak Melacak Aktivitas Pengguna

Hampir mesin pencarian lainnya di luar sana, termasuk Google, Yahoo, dan Bing, menyimpan catatan permintaan pencarian yang ekstensif. Jadi, kapan pun kita mengetik sesuatu ke Google pencarian, informasi tersebut akan disimpan dan diaktifkan sesuai dengan jenis browser dan alamat IP yang kita miliki. Informasi yang didapat dengan melacak aktivitas pengguna tersebut dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebenarnya ada beberapa solusi untuk menghindari pelacakan*, yang dilakukan oleh mesin pencari populer. Salah satunya adalah menggunakan mesin pencari yang lebih menjaga privasi. DuckDuckGo adalah salah satunya. Mesin pencari tersebut sangat populer saat ini dan diklaim **tidak akan pernah menyimpan informasi pribadi, tanpa iklan, bahkan tidak akan pernah melacak aktivitas pengguna. Jadi, DuckDuckGo dapat menjadi mesin pencari alternatif yang bisa dipilih jika ingin aman dari pencurian privasi di internet.
3. Gunakan VPN

Salah satu cara paling ampuh untuk memastikan privasi tetap aman saat online adalah menggunakan jaringan virtual pribadi (VPN). Hal ini dikarenakan VPN seperti layaknya terowongan di antara perangkat komputer dan internet.
Alih-alih mengirimkan data mentah yang tentunya dapat dikumpulkan oleh ISP dan hacker, VPN akan mengenkripsi semuanya dan mengirimkannya ke server yang tersebar di seluruh dunia. Jadi, informasi pribadi tidak akan dilampirkan pada lalu lintas asli secara langsung, atau bahkan jika hal itu dilakukan, VPN tetap akan melakukan proses enkripsi untuk memastikan data tersebut tetap aman.
4. Beralih Ke Sistem Operasi Alternatif Yang Lebih Aman

Memang melakukan migrasi ke sistem operasi yang baru bukanlah pekerjaan yang mudah, namun perlu diketahui bahwa banyak sumber yang mengatakan jika Windows dan MacOS terbukti telah membocorkan data pengguna dan menyediakan backdoor untuk pihak-pihak tertentu dalam mengamati aktivitas pengguna. Selain itu, sistem operasi Windows juga sangat rentan terhadap spyware.
Sebagai pilihan alternatif agar menghindari usaha mata-mata oleh sistem operasi saat ini, cobalah gunakan yang lebih aman seperti Linux. Distribusi Linux yang sifatnya open source dibangun oleh orang-orang yang peduli akan keamanan privasi.
(source: jalantikus.com)

Komentar